Wednesday 15 January 2014

Kesalahan dalam proses pengukuran

Proses pengukuran melibatkan tiga faktor yaitu; alat ukur, benda ukur, dan orang yang mengukur. Dari ketiga faktor tersebut tidak ada salah satu pun yang memiliki kesempurnaan. Sehingga hasil pengukuran tidak mungkin mencapai derajat kebenaran yang absolut, baik dalam ketepatan maupun ketelitiannya. Sebuah pengukuran hanya mendapatkan hasil yang dianggap paling mendekati kepada harga geometris benda ukur. Dan meskipun hasil pengukuran hanyalah harga yang dianggap benar, penyimpangan dalam pengukuran adalah suatu keniscayaan.
Ketelitian merupakan hal yang relatif sifatnya, kesamaan atau perbedaan antara harga hasil pengukuran dengan harga yang dianggap benar. Setiap pengukuran dengan kecermatan yang memadai, memiliki ketidaktelitian yaitu adanya kesalahan yang mungkin juga berbeda-beda. Kesalahan tersebut bisa disebabkan oleh alat ukur, benda ukur, metode pengukuran dan orang yang mengukur.
Sebuah pengukuran, yang dilakukan dengan tingkat kecermatan yang memadai, diulang untuk kedua kali, ketiga kali, keempat kali, sampai n kali pengukuran dengan metode yang identik, akan mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Hasil yang berbeda-beda tersebut akan tersebar pada harga di sekitar harga reratanya. Misalnya sejumlah orang masing masing melalakukan sejumla n kali pengukuran dengan metode yang identik. Maka hasil yang didapat akan berbeda beda yang tersebar di sekitar harga rata-rata totalnya. Hal tersebut merupakan sifat umum dari proses pengukuran yang berhubungan dengan ketepatan atau keterulangan (precision).
Kesalahan dalam pengukuran akan selalu ada, dan tidak mungkin dihilangkan. Kesalahan-kesalahan dalam pengukuran hanya dapat diminimalisir agar dapat terkontrol.kesalahan pengukuran bisa terjadi karena kondisi alat ukur yang digunakan, cara pengukuran, dan juga kurangnya kecakapan si pengukur. Agar kesalahan pengukuran terkontrol maka hal-hal tersebut harus selalu diperhatikan.
Untuk memperkecil kesalahan yang mungkin terjadi pada proses pengukuran, berbagai hal yang dapat menjadi sumber timbulnya ketidaktelitian hasil pengukuran harus diperhatikan. Kesalahan hasil pengukuran dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain;
1. Alat Ukur
2. Benda Ukur
3. Posisi Pengukuran
4. Lingkungan, dan 
5. Orang yang mengukur

No comments:

Post a Comment