Tuesday, 17 March 2015

Parameter Proses Pemesinan

Tiga parameter utama pada setiap proses pemesinan adalah :
  • Kecepatan potong (cutting speed).   
  • Gerak penyayatan (feeding).
  • Kedalaman pemakanan (depth of cut).
Kecepatan potong atau sering disebut cutting speed (CS) atau velocity of cutting (VC) adalah kemampuan alat potong menyayat benda kerja dengan aman dan menghasilkan tatal dalam satuan panjang per waktu (m/menit atau feet/menit). Kecepatan potong dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu jenis material alat potong dan jenis material bahan dari benda kerja yang diproses. Semakin keras material alat potong semakin besar kecepatan potong. Kebalikannya, semakin keras bahan material benda kerja yang diproses semakin kecil kecepatan potongnya. Kecepatan potong yang paling optimum untuk proses pemesinan telah banyak diteliti dan disajikan dalam bentuk tabel ataupun diagram, kita tinggal menggunakan.

Gerakan penyayatan (feeding) adalah jarak yang ditempuh oleh pahat setiap benda kerja berputar satu kali, sehingga satuan feeding adalah mm/putaran. Gerakan penyayatan ditentukan berdasarkan kekuatan mesin, material benda kerja, material pahat, bentuk pahat dan terutama kehalusan permukaan yang diinginkan. 


Gerakan penyayatan biasanya ditentukan dalam hubungannya dengan kedalaman pemakanan (depth of cut). Gerakan penyayatan berharga sekitar 1/3 sampai dengan 1/20 kedalaman penyayatan atau sesuai dengan kehalusan permukaan yang dikehendaki. Kedalaman pemakanan (depth of cut) adalah tebal bagian benda kerja yang dibuang dari benda kerja, atau jarak antara permukaan yang dipotong terhadap permukaan yang belum terpotong.

No comments:

Post a Comment