Tuesday 4 February 2014

Gambar, Lukisan, Gambar Teknik

Untuk membuat sebuah gambar biasanya orang menggunakan alat seperti pensil, krayon, kapur dan alat tulis yang lain. Gambar adalah sebuah tanda pada permukaan sebuah media sehingga dapat memberi keterangan atau informasi bagi yang melihatnya.
Gambar dibuat untuk tujuan artistik atau teknis. Sebuah gambar teknik dibuat untuk menunjukkan bagian-bagian dari sebuah objek agar terlihat lebih detail dan lengkap dengan ukuran-ukuran yang ada pada setiap bagian benda kerja. Sedangkan gambar artistik dibuat sebagai dekorasi atau keindahan dari suatu benda, dan sarana menuangkan ide yang ada dari seniman.
Sebuah gambar yang dibuat secara cepat dan sederhana dapat diartikan  sebagai sebuah sketsa. Menggambar umumnya berkaitan dengan tanda dan garis pada sebuah bidang atau media. Gambar ada yang masih konvensional dan ada juga yang sudah modern. Gambar konvensional adalah gambar yang hanya memiliki sedikit warna atau bahkan hanya satu warna saja atau lazim disebut monokrom, sedangkan gambar yang sudah modern mempunyai warna yang lebih banyak macamnya sehingga nampak seperti aslinya.
Sebuah gambar mungkin kita anggap mempunyai kesamaan dengan lukisan. Namun dalam terminologi Barat, gambar sangat berbeda dengan lukisan. Lukisan dan gambar kadang menggunakan media yang sama, bahkan alat yang digunakan juga sama tetapi karena tujuan berbeda maka hasilnya juga mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Gambar dapat dibuat dengan menggunakan media cair dan padat. Contoh media cair misalnya, cat air, tinta dan lainnya. Sedangkan media padat misalnya arang pensil, kapur dan lainnya. Lukisan pada umumnya melibatkan penerapan cairan cat ke atas kanvas yang diolah atau dicampur sehingga mempunyai warna yang indah. Lukisan dibuat berdasarkan hasil imajinasi sang pelukis. Gambar biasanya dibuat untuk menunjukkan bagian detail benda kerja sesuai dengan aslinya dan pembuatan gambar berdasarkan dari hasil observasi sebuah benda yang akan digambar. Orang yang membuat gambar biasanya disebut drafter.
Sampai bagian akhir abad kedua puluh, semua gambar diproduksi secara manual, baik oleh drafter senior atau yang sedang dalam tahap berlatih. Hal ini berlanjut sampai ditemukannya CAD. Alat-alat tradisional dari drafter adalah pensil atau pena, papan gambar atau meja gambar, penggaris T, sepasang penggaris segitiga, busur derajat, mal huruf, mal bentuk, penghapus dan lainnya. Gambar biasanya dibuat diatas linen (semacam kain) dan kertas kalkir. Pembuatan huruf  dilakukan dengan tangan, dengan bantuan mal huruf. Pembuatan garis digambar dengan pena. Ujung pena harus sering dicelupkan ke tinta. Seorang drafter bekerja dengan berdiri, dan tinta diletakkan di atas meja terpisah untuk menghindari tinta tumpah pada gambar. Hal tersebut berlangsung hingga tahun 1970-an sampai komputer membuat proses-proses tersebut usang.
Gambar teknik dibuat dengan menggunakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati bersama oleh para ahli teknik. Di dalam teknik mesin ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa normalisasi atau standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International Organisation for Standarisation) yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk standarisasi. Di samping ISO sebagai sebuah badan internasional (antarbangsa), di negara-negara tertentu ada yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia. Badan Standarisasi di dunia selain ISO antara lain:

  1. Jerman ada DIN ( Deutsche Industrie Normen ).
  2. Belanda ada NNI ( Nederland Normalisatie Institute )
  3. Jepang ada JIS ( Japanese Industrial Standart )
  4. Amerika ada ANSI ( American National Standart Institute )
  5. Indonesia ada SII ( Standar Industri Indonesia ) yang sekarang berganti nama menjadi SNI ( Standart Nasional Indonesia )


No comments:

Post a Comment