Mesin bubut adalah salah satu alat kuno, dikenalkan oleh orang Mesir dan digunakan luas di Assyria, Yunani, Romawi dan Kekaisaran Bizantium. Mesin bubut pada awalnya dikembangkan oleh orang Mesir sekitar 1300 SM. Ketika itu dikembangkan mesin bubut yang dijalankan oleh dua orang. Satu orang akan memutar potongan kayu dengan tali sementara yang lain menggunakan alat yang tajam yang berfungsi sebagai pahat untuk memotong atau membentuk kayu. Kemudian bangsa Romawi meningkatkan desain mesin bubut Mesir. Hal serupa juga dilakukan oleh Jerman, Perancis dan Inggris yang juga banyak memodifikasi mesin bubut.
Pada Abad Pertengahan (abad ke-5 sampai abad ke-15), pedal ditambahkan pada mesin bubut. Pedal menggantikan operator yang memutar kayu sehingga mesin dapat dioperasikan oleh satu orang. Pedal biasanya dihubungkan ke sebuah tiang, seringkali dibuat pancang lurus. Sistem ini biasa disebut "tiang musim semi" .
Pada masa Revolusi Industri, mekanik yang dihasilkan oleh roda air atau mesin uap ditransmisikan ke mesin bubut melalui poros, sehingga mesin dapat bekerja lebih cepat dan mudah. Pada masa inilah muncul desain mesin bubut untuk logam (metalworking lathe). Mesin bubut logam dilengkapi dengan ulir transportir (leadscrew) dan sistem transmisi dengan susunan roda gigi (gearbox).
Antara abad 19 dan pertengahan 20-an, dipakai motor listrik untuk masing-masing mesin bubut. Dan mulai 1950-an, digunakan servomechanisms yang diaplikasikan pada kontrol mesin bubut dan mesin perkakas lainnya melalui kontrol numerik (NC). Kemudian sistem ini sering digabungkan dengan komputer untuk menghasilkan kontrol numerik komputer (CNC). Maka pada saat ini kita dapat menjumpai mesin perkakas manual dan CNC digunakan secara berdampingan dalam industri manufaktur.
(Sumber Tulisan; www.wikipedia.org, diunduh pada 07-12-2010, jam 14.30 WIB
Artikel bagus
ReplyDeleteIjin komen
https://cerdik-ceriaterdidik.blogspot.com/?m=1