Tuesday, 29 April 2014

Mesin Sekrap (Shaping Machine)

Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal maupun horizontal dengan pahat sebagai alat potongnya. Mesin sekrap (shaping machine) sering pula disebut dengan mesin ketam atau mesin serut, meskipun ada beberapa perbedaan antara mesin sekrap dan mesin ketam. Penggunaan mesin sekrap pada dasarnya adalah untuk meratakan permukaan benda kerja. Maksud meratakan dalam hal ini adalah permukaan benda kerja berbentuk cembung, cekung, beralur dan lain-lain dalam kedudukan mendatar, menyudut atau tegak lurus.
Dalam proses penyayatan, pahatnya melakukan pemakanan pada arah maju saja dan berupa garis lurus pada permukaan benda kerja. Gerakan pahat dalam proses penyekrapan searah dengan sumbu mesin. Sementara pemakanan dilakukan dengan cara menggeser meja mesin dimana benda kerja diletakkan dan dijepit dengan sebuah ragum. Mesin ini digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata,  beralur, dan lain-lain pada posisi mendatar, tegak, ataupun miring.

Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda kerja yang disayat atau dipotong dalam keadaan diam (dijepit pada ragum yang ditempatkan pada meja mesin) kemudian pahat bergerak lurus bolak-balik atau maju mundur melakukan penyayatan. Pahat ditempatkan pada toolpost yang berada pada lengan mesin yang bergerak bolak-balik, maju mundur atau naik turun. Besarnya tebal penyayatan didapat dengan menurunkan pahat, sementara gerak makan (feeding) didapat dengan menggeser meja tempat penjepitan benda kerja de arah kiri atau kanan.
Hasil gerakan maju mundur lengan mesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat melalui sabuk (belt). Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi antara dan dihubungkan ke roda gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi tersebut beralur dan dipasang engkol melalui tap. Jika roda gigi berputar, maka tap engkol berputar eksentrik dan akan menghasilkan gerakan maju mundur lengan. Kedudukan tap dapat digeser sehingga panjang eksentrik berubah dan berarti pula panjang langkah berubah. Panjang langkah saat pemakanan dapat diatur dengan dengan menggerakkan poros roda gigi. Untuk langkah maksimum, poros harus ditempatkan pada jarak maksimum dari titik pusat roda gigi .

No comments:

Post a Comment