Wednesday, 30 April 2014

Boring Machine

Pengeboran (boring) proses kerjanya hampir sama dengan pembubutan. Baik pengeboran maupun pembubutan sama-sama menggunakan perkakas mata tunggal. Pembubutan mengerjakan diameter luar sebuah benda kerja sedangkan pengeboran mengerjakan diameter dalam suatu lobang. Jadi sebenarnya pengeboran merupakan proses  pembubutan sisi dalam suatu benda kerja. Perkakas mesin yang digunakan untuk operasi pengeboran disebut mesin pengeboran (boring machines) atau (boring mills).
Jenis-jenis mesin bor
Berdasarkan letak sumbu putar spindel dan bendakerja, mesin pengebor dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :

  • mesin pengebor horisontal (horizontal boring machine), dan
  • mesin pengebor vertikal (vertical biring machine).
Mesin pengebor horizontal (horizonal boring machine)
Mesin pengebor horizontal digunakan untuk melebarkan lobang, baik tembus maupun buntu, dengan posisi operasi mendatar.
 




Pengoperasian mesin pengebor horisontal ini dapat dilakukan dengan dua cara, seperti ditunjukkan dalam gambar berikut ini.

 






(a)    Benda kerja diputar oleh spindel, sedang perkakas dipasang pada batang pendukung pengeboran dan dihantarkan ke bendakerja. Untuk mendapatkan kekakuan yang tinggi batang pendukung dibuat dari bahan karbida, yang memiliki modulus elastisitas mencapai 90 x 106 lb/in. 2 (620 x 103 MPa).
(b)    Perkakas dipasang pada batang pendukung yang disangga pada kedua ujungnya dan diputar diantara pusatnya. Bendakerja dipasang pada mekanisme penghantar dan dihantarkan kepada perkakas yang melewatinya, dimana untuk pengoperasiannya dapat dilakukan dengan mesin bubut.

Mesin pengebor vertikal (vertical boring machine) 

Vertical boring machine juga disebut dengan vertical turning machine. Hal  ini dikarenakan selain untuk pelebaran lobang silindris, mesin jenis ini dapat digunakan untuk proses pembubutan dengan posisi benda kerja vertikal.
Benda kerja dipasang pada meja kerja yang dapat diputar relatif terhadap dasarnya. Alat potong dipasang pada kepala perkakas yang dapat menghantarkan alat potong secara horisontal dan vertikal relatif terhadap benda kerja. Satu atau dua kepala dipasang pada rel melintang yang dirakit dengan rumah perkakas mesin di atas benda kerja. Perkakas yang dipasang di atas benda kerja dapat digunakan untuk pembubutan muka atau pengeboran. Disamping itu satu atau dua perkakas tambahan dapat dipasang pada kolom samping untuk melakukan pembubutan pada diameter luar benda kerja.
Kepala perkakas yang digunakan pada pengeboran vertikal kadang-kadang berupa turet sehingga dapat membawa beberapa perkakas potong. Hasilnya, hampir tidak ada lagi perbedaan antara mesin ini dengan bubut turet vertikal (vertical turet lathe, VTL). Beberapa perkakas mesin yang dibangun terdapat sedikit perbedaan yaitu VTL digunakan untuk bendakerja dengan diameter sampai dengan 100 in (2,5 m), sementara VBM digunakan untuk diameter yang lebih besar. Juga, mesin pengebor vertikal sering digunakan untuk satu jenis pekerjaan, sementara bubut turet vertikal digunakan untuk sekumpulan produksi.



Tuesday, 29 April 2014

Sejarah Mesin Bubut

Mesin bubut adalah salah satu alat kuno, dikenalkan oleh orang Mesir dan digunakan luas di Assyria, Yunani, Romawi dan Kekaisaran Bizantium. Mesin bubut pada awalnya dikembangkan oleh orang Mesir sekitar 1300 SM. Ketika itu dikembangkan mesin bubut yang dijalankan oleh dua orang. Satu orang akan memutar potongan kayu dengan tali sementara yang lain menggunakan alat yang tajam yang berfungsi sebagai pahat untuk memotong atau membentuk kayu. Kemudian bangsa Romawi meningkatkan desain mesin bubut Mesir. Hal serupa juga dilakukan oleh Jerman, Perancis dan Inggris yang juga banyak memodifikasi mesin bubut. 

Pada Abad Pertengahan (abad ke-5 sampai abad ke-15), pedal ditambahkan pada mesin bubut. Pedal menggantikan operator yang memutar kayu sehingga mesin dapat dioperasikan oleh satu orang. Pedal biasanya dihubungkan ke sebuah tiang, seringkali dibuat pancang lurus. Sistem ini biasa disebut "tiang musim semi" .
Pada masa Revolusi Industri, mekanik yang dihasilkan oleh roda air atau mesin uap ditransmisikan ke mesin bubut melalui poros, sehingga mesin dapat bekerja lebih cepat dan mudah. Pada masa inilah muncul desain mesin bubut untuk logam (metalworking lathe). Mesin bubut logam dilengkapi dengan ulir transportir (leadscrew) dan sistem transmisi dengan susunan roda gigi (gearbox). 


Antara abad 19 dan pertengahan 20-an, dipakai motor listrik untuk masing-masing mesin bubut. Dan mulai 1950-an, digunakan servomechanisms yang diaplikasikan pada kontrol mesin bubut dan mesin perkakas lainnya melalui kontrol numerik (NC). Kemudian sistem ini sering digabungkan dengan komputer untuk menghasilkan kontrol numerik komputer (CNC). Maka pada saat ini kita dapat menjumpai mesin perkakas manual dan CNC digunakan secara berdampingan dalam industri manufaktur.


(Sumber Tulisan; www.wikipedia.org, diunduh pada 07-12-2010, jam 14.30 WIB

Jenis Jenis Mesin Sekrap

Mesin sekrap merupakan mesin yang relatif sederhana. Biasanya digunakan untuk pengerjaan awal permukaan benda kerja. Pahat yang digunakan sama dengan pahat bubut. Mesin sekrap yang sering digunakan adalah mesin sekrap horizontal. Selain itu ada mesin sekrap vertikal yang biasanya dinamakan mesin slotting/slotter. Proses sekrap ada dua macam yaitu proses sekrap (shaper) dan planner. Proses sekrap dilakukan untuk benda kerja yang relatif kecil, sedang proses planner untuk benda kerja yang besar.



Mesin sekrap horizontal (shaper)
Mesin jenis ini umum dipakai untuk produksi dan pekerjaan serbaguna terdiri atas rangka dasar dan rangka yang mendukung lengan horizontal. Benda kerja didukung pada rel silang sehingga memungkinkan benda kerja untuk digerakkan ke arah menyilang atau vertikal dengan tangan atau penggerak daya. Pada mesin ini pahat melakukan gerakan bolak-balik, sedangkan benda kerja melakukan gerakan ingsutan. Panjang langkah maksimum sampai 1.000 mm, cocok untuk benda pendek dan tidak terlalu berat.
Mesin sekrap vertikal (slotter)
 

Mesin sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam, menyerut dan bersudut  serta untuk pengerjaan permukaan-permukaan yang sukar dijangkau. Selain itu mesin ini juga bisa digunakan untuk operasi yang memerlukan pemotongan vertikal. Gerakan pahat dari mesin ini naik turun secara vertikal, sedangkan benda kerja bisa bergeser ke arah memanjang dan melintang. Mesin jenis ini juga dilengkapi dengan meja putar, sehingga dengan mesin ini bisa dilakukan pengerjaan pembagian bidang yang sama besar.
 

Mesin planer (planing machine)
 

Digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang panjang dan besar (berat). Benda kerja dipasang pada eretan yang melakukan gerak bolak-balik, sedangkan pahat membuat gerakan ingsutan dan gerak penyetelan. Lebar benda ditentukan oleh jarak antar tiang mesin.

Mesin Sekrap (Shaping Machine)

Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal maupun horizontal dengan pahat sebagai alat potongnya. Mesin sekrap (shaping machine) sering pula disebut dengan mesin ketam atau mesin serut, meskipun ada beberapa perbedaan antara mesin sekrap dan mesin ketam. Penggunaan mesin sekrap pada dasarnya adalah untuk meratakan permukaan benda kerja. Maksud meratakan dalam hal ini adalah permukaan benda kerja berbentuk cembung, cekung, beralur dan lain-lain dalam kedudukan mendatar, menyudut atau tegak lurus.
Dalam proses penyayatan, pahatnya melakukan pemakanan pada arah maju saja dan berupa garis lurus pada permukaan benda kerja. Gerakan pahat dalam proses penyekrapan searah dengan sumbu mesin. Sementara pemakanan dilakukan dengan cara menggeser meja mesin dimana benda kerja diletakkan dan dijepit dengan sebuah ragum. Mesin ini digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata,  beralur, dan lain-lain pada posisi mendatar, tegak, ataupun miring.

Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda kerja yang disayat atau dipotong dalam keadaan diam (dijepit pada ragum yang ditempatkan pada meja mesin) kemudian pahat bergerak lurus bolak-balik atau maju mundur melakukan penyayatan. Pahat ditempatkan pada toolpost yang berada pada lengan mesin yang bergerak bolak-balik, maju mundur atau naik turun. Besarnya tebal penyayatan didapat dengan menurunkan pahat, sementara gerak makan (feeding) didapat dengan menggeser meja tempat penjepitan benda kerja de arah kiri atau kanan.
Hasil gerakan maju mundur lengan mesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat melalui sabuk (belt). Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi antara dan dihubungkan ke roda gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi tersebut beralur dan dipasang engkol melalui tap. Jika roda gigi berputar, maka tap engkol berputar eksentrik dan akan menghasilkan gerakan maju mundur lengan. Kedudukan tap dapat digeser sehingga panjang eksentrik berubah dan berarti pula panjang langkah berubah. Panjang langkah saat pemakanan dapat diatur dengan dengan menggerakkan poros roda gigi. Untuk langkah maksimum, poros harus ditempatkan pada jarak maksimum dari titik pusat roda gigi .